Setiap hari ada ribuan aplikasi baru muncul di Google PlayStore, mungkin setengahnya adalah aplikasi “sampah” yang hanya berisi iklan atau game yang hanya diubah tampilannya saja. Google memang tidak bisa menghindari hal tersebut, semakin banyak aplikasi dan pengguna tentu itu akan menjadi pundi-pundi uang bagi Google. Walaupun begitu, Google ternyata tidak tinggal diam melihat gempuran jutaan aplikasi yang ada di sistem operasinya.
Baca Juga: Teknologi Untuk Tetap Semarakkan Lebaran di Tengah Pandemi Covid-19
Pada bulan Oktober 2019 lalu, Google secara resmi meluncurkan aplikasi yang bisa mengontrol penggunaan smartphone agar sampeyan bisa lebih fokus, smartphone bisa lebih nyaman digunakan, dan bisa mengurangi kecanduan penggunaan smartphone. Apa saja aplikasi tersebut?
Envelope
Seberapa sering sampeyan melihat smartphone ketika bekerja karena distraksi notifikasi chat, game, atau sekadar email tidak penting? Untuk menghindari hal tersebut, Google mengeluarkan aplikasi Envelope, yang bertujuan mengubah smartphone sampeyan menjadi handphone zaman dulu. Ya, dengan aplikasi tersebut smartphone sampeyan hanya bisa telepon dan mengambil gambar.
Bahkan Google menyediakan kemasan smartphone yang bisa sampeyan print sendiri. Nanti smartphone bisa dimasukkan ke dalam bungkus amplop (Envelope) layaknya handphone jadul.
Activity Bubbles
Selanjutnya aplikasi lebih sederhana, yaitu Activity Bubbles. Tidak seperti Envelope yang me-lock smartphone sampeyan, aplikasi Activity Bubbles hanya menghitung seberapa sering sampeyan membuka smartphone. Setiap kali sampeyan melakukan unlock, bubbles akan turun dan lama kelamaan akan memenuhi wallpaper smartphone. Jika bubble sudah penuh, itu tandanya produktivitas sampeyan menurun. Hmm, tertarik?
Screen Stopwatch
Selanjutnya ada Screen Stopwatch, aplikasi ini bekerja hampir mirip dengan Activity Bubbles. Bedanya adalah layar smartphone sampeyan bakal berubah menjadi stopwatch besar berisikan waktu berapa lama sampeyan membuka smartphone. Aplikasi Activity Bubbles dan Screen Stopwatch ini secara mental akan membuat sampeyan sadar jika terlalu lama membuka smartphone. Selain itu sampeyan bisa membuat target berapa lama membuka layar smartphone saat bekerja, 30 menit saja misalnya?
Pertanyaan paling besar adalah apakah dengan aplikasi tersebut produktivitas sampeyan bisa meningkat dan mulai mengurangi penggunaan smartphone saat bekerja? Tentu jawabannya belum tentu. Ketiga tools di atas hanyalah aplikasi, yang tentu bisa sampeyan matikan/buang kapan pun. Hal terpenting adalah komitmen, yang dibantu oleh ketiga aplikasi di atas. (D/F)
[…] 3 Aplikasi Dari Google untuk Batasi Penggunaan Smartphone […]