Sabtu (5/5) sore kemarin, pas lagi asyik scroll percakapan di Twitter, tiba-tiba ada notif WhatsApp masuk dari nomor tak dikenal di luar daftar kontak yang tersimpan di hp. Pas buka, ternyata dari salah seorang perwakilan EO di Surabaya yang mengundang saya untuk hadir di acara peluncuran kantor cabang HIKVISION Surabaya. Selidik punya selidik ternyata yang bersangkutan dapat kontak saya dari kawan blogger Tekno Surabaya – @prasetyoh. Terima kasih banyak Pras yang kasih rekomendasi mbak e untuk menghubungi saya… Ekekeke…
Pucuk dicinta ulam pun tiba. Mungkin peribahasa ini pas banget untuk menggambarkan momen saya mendapatkan undangan acara ini. Kenapa? Karena saya sedang cari-cari informasi kamera CCTV untuk dipasang di rumah guna mengamankan rumah + monitoring ruang mining farm sederhana saya di rumah. Jadi, tanpa pikir lama, saya terima saja undangan untuk hadir di acara ini. Acara peluncuran kantor cabang HIKVISON Surabaya ini digelar Senin, 7 Mei 2018 jam 10 pagi di Sheraton Surabaya Hotel.
Jujur, saya tahu HIKVISION ini hanya sebatas brand yang memproduksi dan menjual kamera CCTV. Dan tahunya pas jalan-jalan di toko ritel perangkat keras dan pertukangan. Memang benar, di acara ini saya jadi benar-benar tahu dan membuktikan sendiri bahwa memang HIKVISION ini perusahaan internasional penyedia solusi pengawasan terintegrasi yang tidak sekadar membuat dan memasarkan kamera CCTV melainkan juga mengembangkan berbagai sistem pendukung perangkat pengawasan yang mereka produksi. Ini saya ketahui dari produk yang dipamerkan di peluncuran branch office HIKVISON Surabaya.
Bahkan pemikiran saya yang sebelumnya menganggap HIKVISION hanya memproduksi kamera CCTV untuk kebutuhan residen alias perumahan saja, pupus di acara ini lantaran info yang saya dapat dari salah satu tim HIKVISION (lupa namanya) yang mengatakan bahwa HIKVISION ini fokusnya tak hanya untuk skala rumahan tetapi lebih luas lagi ke kebutuhan perkotaan atau yang lebih serius lagi. Untuk solusi pengawasan rumahan dengan segmen pasar umum diserahkan ke EZVIZ, grup usaha HIKVISION yang memang fokus menyediakan solusi pengawasan perumahan dan produk kamera untuk masyarakat umum, seperti Action Cam EZVIZ.
Dari penjelasan tersebut, pantas jika saya tidak menemukan produk “sekadar” kamera CCTV di booth pameran produknya. Saya hanya melihat kamera pengawas yang jamak saya lihat di perempatan jalanan Surabaya dan bahkan ada produk kamera pengintai yang sama persis dengan saya lihat terpasang di pesawat pengintai (drone) milik militer. Bahkan ada modul kamera pengawasan yang membuat saya terpukau. Bukan terpukau karena ukuran apa lagi bentuknya, melainkan karena fitur yang ada di kamera pengawasan ini. Fitur apakah gerangan? Fitur dan teknologi kekinian, AI – Artificial Inteligent atau jamak dikenal dalam bahasa Indonesia dengan Teknologi Kecerdasan Buatan.
Menurut laporan berita dari Hikvision, teknologi AI di kamera tersebut dapat mengidentifikasi model mobil, mendeteksi penyusup, menemukan bagasi yang mencurigakan dan bahkan melihat pengemudi yang tidak memasang sabuk pengaman, jangkauan pendeteksiannya mencapai 50 meter. Yang terpenting, pihak HIKVISION menyebutkan bahwa kamera memiliki akurasi yang sudah mencapai sekitar 99%. Benar-benar teknologi kamera pengawasan yang greget. Benar-benar di luar pemikiran saya, CCTV ya sekadar kamera pengawas biasa. Ekekek.. Pantas dan cocok jika lini kamera pengawas HIKVISION dengan fitur dan teknologi canggih ini disebut sebagai SMART CAMERA.
Dengan produk kamera pengawas yang sudah mengarah ke SMART CAMERA atau CCTV ini memposisikan HIKVISION menjadi stake holder yang mampu mendukung upaya terwujudnya SMART CITY. Boleh jadi upaya membuka kantor cabang di Surabaya ini juga menjadi upaya HIKVISION untuk berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Surabaya guna mewujudkan Surabaya SMART CITY. Tentunya ini merupakan tujuan lain selain untuk memperluas bisnis mereka.
Marketing Manager Hikvision Desi Filly dalam acara peluncuran kantor HIKVISION Surabaya ini mengungkapkan bahwa untuk Surabaya mereka menawarkan salah satu teknologi baru, yang mana mungkin bisa jadi solusi kebutuhan kota Surabaya yang telah memiliki ruang kendali command centre.
“Untuk mewujudkam smart city, kami munculkan produk cctv yang tak hanya bisa mengambil gambar dari jarak jauh atau jarak dekat saja, melainkan cctv yang memiliki teknologi connecting system, yang bisa mendeteksi wajah dan kecepatan kendaraan.” ungkap Desi Filly, marketing manager HIKVISION
“Sehingga pihak polisi bisa terbantu jika menggunakan cctv smart camera ini. Terlebih pihak kepolisin atau Jasa Marga membutuhkan kontrol kecepatan kendaraan saat melintas di jalan tol,” tambahnya.
Wes, pokoknya selamat atas diresmikannya kantor cabang HIKVISION di Surabaya. Saya 1.000% mendukung upaya HIKVISION untuk bersinergi dengan PEMKOT Surabaya, ndak muluk sampai ke SMART CITY sik, yang penting mampu bersama mewujudkan Kota Surabaya menjadi kota yang nyaman dan aman bagi siapapun. Kan mbois kalau di setiap sudut kota Surabaya dilengkapi kamera super canggih. Ya gak?