Video di atas adalah video rekaman langsung dari kokpit pilot sebuah pesawat dari maskapai di Indonesia. Video ini saya temukan di timeline Facebook dan saya unggah ulang ke channel YouTube saya. Lalu kenapa saya tertarik untuk mengunggah ulang video tersebut dan mempostingnya di Blog ini?
Seperti yang kita semua tahu bahwa tahun 2015 diawali dengan sebuah berita duka atas tragedi kecelakaan pesawat Air Asia QZ8501 dengan rute Surabaya – Singapura yang menghilang dan jatuh di laut Jawa. Berbagai media mainstream dan kanal media sosial pun ramai memperbincangkan tragedi tersebut. Dan karena itu pulalah video ini muncul dan viral di Facebook hingga saya menemukannya.
Sebenarnya, sudah lama saya mengetahui video rekaman dari kokpit pilut pesawat terbang, hanya saja video tersebut bukan berasal dari Indonesia, sehingga saat menemukan video ini di Facebook langsung tertarik. Yap, rekaman video tersebut berisi suasana kokpit pesawat dari maskapai Indonesia yang direkam dan diunggah ke internet oleh Gilang Wardhana. Siapa dia, saya juga belum tahu. Dugaan sementara, Gilang Wardhana ini adalah crew atau teknisi dari salah satu maskapai yang memiliki pesawat yang ada di Video. Kalu bukan orang dalam dan kenal, memang boleh pasang kamera di kokpit dan di dashboard depan pesawat?
Dari beberapa video yang diunggah Gilang Wardhana ke channel YouTube-nya, video di atas tidak ada. Padahal video di atas boleh dibilang video rekaman kokpit pesawat yang paling epik yang pernah saya lihat. Ya, video di atas menunjukkan kepada kita bagaimana suasana dalam kokpit saat pesawat hendak landing / mendarat di Bandara Soekarno – Hatta saat malam hari dan saat cuaca buruk. Yang lebih mencengangkan lagi, terdengar percakapan antara pilot dan ATC yang mengabarkan bahwa pesawat harus melewati pusaran awan Cumulonimbus.
Ngeri-ngeri sedap melihat video di atas. Bagaimana tidak, para pilot harus tetap fokus untuk mengendalikan pesawat ketika melewati awan Cumulonimbus sementara mereka ditekan dengan kondisi goncangan-goncangan keras dan terbatasnya pandangan akibat gelap malam dan tebalnya awan. Mereka hanya mengandalkan teknologi dari pesawat dan panduan dari ATC di darat.
Kita sebagai penumpang pasti tak pernah mengetahui apa yang dialami para pilot di dalam kokpit. Dan video ini menjawab dan memberitahukan kepada kita.
Sebagai penumpang pesawat, mari ucapkan terima kasih kepada Pilot.
Setelah menyimak video di atas dengan seksama, perasaan ngeri-ngeri sedap yang saya rasakan berubah menjadi perasaan haru dan bangga kepada para pilot dan crew pesawat terbang. Mereka punya tanggungjawab besar membawa pesawat dan penumpangnya selamat sampai tujuan. Harus siap atas segala resiko yang harus dihadapi selama perjalanan dan apapun kondisinya. Saya yakin, pilot dan crew pesawat hanya ingin menerbangkan dan membawa penumpang selamat sampai tujuan. Tak ada yang lain.
Saya sebagai penumpang mungkin bisanya hanya duduk di bangku penumpang dan tahu beres saja. Tetapi, dengan melihat video ini saya merasa, coba yang ada di belakang kemudi itu saya, yakin saya tidak sanggup. Untuk itu, insyaAllah ketika nanti saya bepergian lagi menggunakan pesawat terbang, saya tak ingin menjawab kembali kasih saja atas ucapan terima kasih para pramugari cantik saja saat hendak turun dari pesawat. Tetapi saya juga ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya pada crew pesawat utamanya para Pilot pesawat yang sudah membawa penumpang selamat sampai tujuan.
Dan saya pun mengajak teman-teman semua untuk ikut ucapkan terima kasih kepada crew wabil khusus pilot pesawat terbang. Ingat, kenyamanan kita terbang dan selamat sampai tujuan karena jasa mereka. Jadi jangan pelit untuk ucapkan terima kasih!
Salam,
*postingan ini juga saya persembahkan untuk para crew dan pilot Air Asia QZ8501 yang meninggal dunia dalam tugas. Serta untuk korban dan keuarga korban Air Asia QZ8501.
Huehue… Semoga lekas bisa traveling pakai pesawat, Mas Ndop!
Kereeeen.. merinding. hahha. Walaupun diriku belum pernah naik pesawat drex..