Kemarin sore(01/07) kebetulan saya menemukan sebuah Infografis yang mengupas data tentang Web Programers dan Web Design. Dari Infografis tersebut ada satu point yang membuat saya sangat tertarik hingga mempostingnya di blog saya ini. Point dari Infografis yang menarik saya adalah “What Web Designer and Web Programers are afraid,” kalo dalam bahasa Indonesia artinya, apa yang menjadi ketakutan Web Designer dan Web Programers. Emang ada apa?! ada satu ketakutan yang membuat saya merasa mak jleb dan harus membahasnya di twitter sore ini. Ketakutan tersebut bukanlah ketakutan pada kode program, error, client, atau mungkin fee, melainkan “Women”, WANITA.
What Web Designer and Web Programers are afraid is Women, Akkk.. Jleb banget bukan?! Jleb banget pastinya. Memang dalam point dari infografis, Women bukanlah satu-satunya hal yang menjadi ketakutan seorang Web Programers maupun Web Designer, ada Databas, P.C.s, Client Revisions, Fixed -price Billing, Perl untuk ketakutan Web Designer, dan Server Crashes, .EPS Files, carpal tunnel untuk Web Programers.
Dalam point di Infografis tersebut, Women atau wanita digambarkan merupakan irisan masalah yang dihadapi Web Programers dan Web Designer. Hmmm.. Menurut pendapat saya secara pribadi sebagai seorang Web Programers (kelas teri), Wanita memang menjadi ketakutan dan masalah. Kenapa?! Ya kadang kita lebih punya waktu di depan laptop dibandingkan harus jalan-jalan dan lirak-lirik cewek, kasarnya mending lirak-lirik barisan kode program dari pada mainan “#kode”. Itu untuk Web Programers yang Jomblo. Pun demikian untuk Web Designer, mereka lebih asyik dengan deretan kode CSS dan aplikasi image editor ketimbang mikirin cewek. Akhirnya, ya Jomblo itu biasa. Kelamaan Jomblo, galau, akhirnya takut deh.
Aktivitas yang terlalu asyik dengan deretan kode program atau device yang digunakan untuk mendukung pekerjaan seorang Web Programers atau Web Design boleh jadi akan menjadikan seseorang Geeks menjadi NERD. Yup, seorang Geeks yang awalnya keren dan seksi, akhirnya menjadi NERD, cupu dan kurang bersosialisasi karena keasyikan dengan apa yang menjadi passion, kesenangan, atau bahkan aktivitasnya. Karena kurang bersosialisasi, akhirnya untuk mendekati seorang wanita pun menjadi masalah yang berat banget. Hingga bahkan tak jarang mereka bisa bilang, “Mending saya menemukan dan berusaha memperbaiki 1.000 bug error dari pada harus berusaha menaklukkan hati wanita,” lebay?! tapi serius ada.
Sedikit apa yang saya ungkapkan di paragraf sebelumnya mungkin adalah sedikit dari sekian banyak alasan kenapa sang pembuat infografis menuliskan Women sebagai hal yang menjadi ketakutan dari seorang Web Programers dan Web Designer. Memang kalau dilihat dan diperhatikan beberapa Web Programers maupun Web Deigner memang lebih intens memperhatikan apa yang mereka geluti dari pada memperhatikan Wanita. Sehingga wanita masuk dalam hal yang ditakuti oleh seorang Web Programers dan Web Designer.
Meskipun saya mengiyakan bahwa Wanita bisa dimasukkan dalam hal yang menjadi ketakutan Web Programers dan Web Designer, tapi tak jarang beberapa Web Programers atau Web Designer menganggap wanita bukan masalah utama. Banyak Web Programers dan Web Designer yang sukses dengan Wanitanya. Jadi boleh dibilang kalau Wanita adalah masalah bagi sebagain oknum Web Deigner atau Web Programers saja. Itu menurut pendapat saya, mernurut teman-teman semua seperti apa?! Benarkah wanita menjadi hal yang menakutkan para Web Programers dan Web Designer?!
heemmmzzz…bener juga sich…tapi memang harus bisa membagi waktu 😀 agar semua berkalan lancar #okesip
Saya web designer & web developer sekaligus.
Dan wanita adalah kebutuhan saya, bukan ketakutan. Kalau tidak ada wanita bekerja saya tidak semangat 😀 haha
saya nggak takut wanita tuh =))
sudaaah, yang aku tau pasti meskipun itu geeks, nerd ataupun bukan, semua diciptakan berpasangan, nanti pasti ketemu yang menerima para programmer ini apa adanya #halah