Tumblogs : Solusi Instant Blogging

Tidak dipungkiri lagi bahwa keberadaan layanan Social Networking seperti Facebook dan Twitter mampu mengalihkan kebiasaan seorang Blogger dari yang aktif menulis, update Blog dan Blogwalking menjadi jarang Update dan Jarang Blogwalking. Kalau menulis tetap, menulis 140 character baik untuk status Facebook atau hanya berkicau di Twitter. Hal ini lebih dikarenakan mereka merasa nyaman dengan layanan “Instant” itu, tak perlu pusing memikirkan setiap kata yang ingin dirangkai menjadi sebuah kalimat yang menyusun sebuah paragraf untuk posting di Blog.

Fitur 140 Character yang ditawarkan Twitter dan juga Facebook itu memang cukup membius penghuni Blogosphere. Hal ini terbukti dengan hasil survei yang dilakukan salingsilang terhadap Blog di Indonesia yang menunjukkan kurang dari 30% saja blog yang rajin di Update 3 bulan terakhir dari Total jumlah Blog yang ada di Indonesia (CMIIW)  :Yb . Miris memang jika melihat fakta tersebut. Kebanyakan dari Blogger enggan lagi untuk menulis dan update blognya karena telah tebuai dengan kenikmatan “Instant” post dari layanan Social Networking tersebut tanpa perlu memikirkan kalimat panjang dan lebar untuk posting.

Nah mungkin kehadiran Tumblogs bisa menjadi sebuah solusi untuk mengembalikan aktifitas nge-blog ditengah terlenanya para Blogger akan kenikmatan “Instant” yang diitawarkan Twitter atau Facebook. Tumblogs adalah sebuah layanan Microblog layaknya Twitter dan Plurk hanya saja platform tumblogs memungkinkan penggunanya untuk menemukan hal yang mendasar dari pengalaman nge-blog, selain itu platform tumblogs juga saling terhubung dengan layanan Social Networking sperti Facebook, Plurk, dan Twitter. Di ranah maya ada 2 platform tumlogs yang terkenal yaitu Tumblr dan Posterous.

Tumblr adalah situs besar pertama yang menawarkan layanan Tumblogs, dimulai pada tahun 2007. Tumblr memungkinkan untuk berbagai jenis postingan, seperti ngeblog biasa, yang mana disetiap postingannya mempunyai satu ukuran yang pas untuk semua format posting yang memungkinkan pengguna untuk memformat tulisan mereka sesuai yang diinginkan, termasuk menambahkan objek multimedia di dalamnya.

Tumblr juga memungkinkan penggunanya untuk melakukan Reblog Postingan orang lain atau memberikan like ke postingan orang lain. Fitur ini hampir sama dengan fitur yang ada di layanan Social Networking seperti Facebook atau Twitter.

Posterous adalah layanan lain yang serupa. Diluncurkan pada tahun 2008, Posterous memungkinkan blogger untuk membuat sebuah blog sederhana, dan kemudian mengirimkan konten baik melalui editor secara online atau melalui email. Posterous juga dianggap lebih dari sebuah aplikasi lifestreaming dari platform blogging yang menawarkan kemudahan untuk posting bagi penggunanya.

Kedua layanan Tumblogs di atas hampir sama, kita bisa memposting apa saja di Blog kita layaknya menggunakan Platform Blog pada umumnya, hanya saja baik di Tumblr atau Posterous kita bisa memposting 1 paragraf atau hanya 1 kalimat saja, atau bahkan kita hanya memposting sebuah gambar atau video hasil karya kita.

Jadi dengan adanya layanan Tumblogs ini diharapkan tidak ada lagi alasan bahwa nge-blog itu susah karena harus menulis berparagraf-paragraf dan panjang. Cukup nulis cerita dalam 1 paragraf terus di posting, 1 kalimat berupa quote terus di posting, atau bahkan habis memotret atau mengabadikan sebuah obyek lalu diposting juga bisa. Dan ini lah yang sudah saya lakukan di 2 sideblog saya di another.frenavit.com dan shout.frenavit.com

Conclusion

Bercengkrama melalui media Social seperti Facebook, Twitter, Plurk, koprol atau media yang lain adalah hal yang sah-sah saja dilakukan, hanya saja sebagai seorang blogger jangan sampai keberadaan layanan Social media itu jangan sampai mengalihkan dunia nge-blog kita. Keep blogging, karena Blog adalah rumah kita sesungguhnya di ranah internet.  :2thumbup :toast