Chrome Notebooks: Terobosan Awal di Era Cloud Computing

55

Google sebagai perusahaan besar dan terkemuka yang fokus pada dunia IT sepertinya tidak akan pernah mati dalam berinovasi dan memunculkan produk-produk barunya. Setelah di tahun 2010 yang lalu google santer merilis Versi Browser besutannya yakni Google Chrome, mengkuisisi Android OS, dan terdengar pula Google akan merilis Operating System (OS) Chromium OS, serta masih banyak lagi layanan dan fitur baru yang dikembangkan google untuk peradaban dunia IT. Nah di tahun 2011 ini yang mana teknologi Cloud Computing atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan teknologi Komputasi awan mulai santer dihembuskan ke masyarakat, Google melalui tim Chrome Productnya di awal tahun 2011 ini menawarkan sebuah terobosan baru untuk memfasilitasi pengguna guna menggunakan teknologi Cloud Computing dengan merilis sebuah Notebook yang disebut Chrome Notebooks.

Sekilas tentang Cloud Computing atau Komputasi awan adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer dan pengembangan berbasis Internet. Cloud atau awan adalah metefora dari internet, sebagaimana awan yang sering digambarkan di diagram jaringan komputer. Sebagaimana awan dalam diagram jaringan komputer tersebut, awan (cloud) dalam Cloud Computing juga merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang disembunyikannya. Ia adalah suatu metoda komputasi di mana kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan sebagai suatu layanan (as a service). Sehingga pengguna dapat mengaksesnya lewat Internet tanpa mengetahui apa yang ada didalamnya, lebih detail, atau memiliki kendali terhadap infrastruktur teknologi yang membantunya.

Google sendiri sebenarnya sudah focus dan telah mengembankan aplikasi-aplikasi yang berbasis Cloud Computing jauh hari sebelum Cloud Computing benar-benar dikenalkan pada masyarakat secara luas. Google juga sangat dikenal sebagai perusahaan yang benar-benar fokus pada perkembangan Teknologi Cloud Computing dibandingkan denga Perusahaan IT yang lain. Sebut saja Google Apps, Google Docs, Google Spreadsheet, Google Calendar, Google Mail, dll adalag beberapa contoh teknologi cloud computing yang sudah dikembangkan oleh google dan banyak dari kita yang sudah lama menggunakannya, hanya saja belum sadar bahwa layanan dari google tersebut sudah mengadopsi teknologi Komputasi Awan. Karena Google yang benar-benar fokus pada teknologi Cloud Computing itulah maka Tim pengembang Chrome OS menciptakan sebuah Notebooks sendiri yang digunakan untuk memfasilitasi pengguna guna menggunakan teknologi Komputasi Awan tersebut.

Seperti yang saya sebutkan sebelumnya bahwa teknologi Komputasi Awan ini sepenuhnya menggunakan koneksi internet sebagai media yang menghubungkan pengguna dengan data-data yang disimpannya di server cloud, maka Chrome Notebooks didesain benar-benar simple dan menggunakan Operating System yang seluruh aplikasinya berbasis Web. Jadi ketika kita menyalakan Notebooks dan login makan akan tampak tampilan window yang menyerupai tampilan Browser Chrome, hanya saja di sana sudah ada beberapa aplikasi seperti Google Apps, Google Docs, Google Presentation, Google Spreadsheet, Youtube, dll akan tampil window notebooks kita.

Sebuah terobosan teknologi masa depan yang memungkinkan pengguna mengakses data dari mana saja dan kapan saja karena semua pengguna terhubung kedalam jaringan Web. Pengguna tidak perlu takut kehilangan data ketika Notebooks rusak atau bahkan hilang, karena data yang kita simpan akan ditempatkan disebuah server di awan (cloud). Ketika pengguna atau kita membeli perangkat baru yakni Chrome Notebook maka data-data kita akan tetap ada dan sperti sediakala. Lebih lengkap bisa teman-teman simak video cara pengoperasian Chrome Notebooks berikut. :tkp

Conclusion

Sebenarnya apa yang coba ditawarkan oleh teknologi yang diusung Cloud Komputing dan Chrome Notebooks merupakan sebuah terobosan teknologi bari untuk peradaban manusia yang menyajikan flexibilitas dan berbagai kemudahan kepada penggunanya. Hanya saja yang secara pribadi saya ingin ungkapkan dan sekaligus menjadi pertanyaan saya adalah apakah kedepannya koneksi internet yang mana koneksi internet dalam teknologi ini merupakan prasyarat vital dan wajib ada akan lebih bagus dari kondisi koneksi internet sekarang ini yang masih sering putus nyambung dan dengan biaya yang terlalu mahal?? Terutama kondisi internet di Indonesia yang bandwidth 5 Mbps sudah dianggap wah. Sementara diluar sana bandwidth internet sudah mencapai 20 Mbps bahkan lebih.

Ya semoga saja harapan kita akan koneksi yang stabil dengan harga terjangkau kedepannya bisa menjadi nyata, sehingga kita dapat merasakan dan menggunakan teknologi Cloud Computing ini. :2thumbup

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini