Setelah cukup lama berkutat dengan WordPress Mulai Wordpres Versi 2.x.x sampai sekarang menggunakan versi terbaru yakni versi 3.x.x, belum pernah sekalipun menjamah yang namanya WordPress MU (WordPress Multi-User) yang memungkinkan kita membuat banyak blog hanya dengan satu instalasi CMS WordPress. Bukan tanpa alasan kenapa saya tidak pernah menjamah WordPress MU, hal ini karena dikarenakan buat apa saya menginstall WordPress MU dan juga dari apa yang saya baca, menginstall WP MU di Localhost cukup susah.
Dan setelah saya bekerja di sebuah Institusi Pendidikan dan mendapat amanah sebagai tim Web Master sekaligus Tim Webometric, mau tidak mau saya harus belajar WordPress Multisite karena program tim webmaster yang terbaru dan juga menjadi Job Desk kerja saya adalah membuat Blog Staff Pengajar dan Karyawan di Institusi di mana saya bekerja. Awalnya saya beserta teman saya yang tergabung di Tim Webmaster ingin menggunakan WP MU, namun setelah googling dan menemukan bahwa di Versi WordPress terbaru yakni WordPress 3.0 ke atas telah mendukung “Multisite” yang hampir sama fungsinya dengan WordPress MU. Akhirnya kami memutuskan menggunakan fitur Multisite yang di tawarkan WordPress 3.x ini untuk mengakomodasi keperluan pembuatan Blog Staff Pengajar dan Karyawan.
Nah, pada Postingan kali ini saya ingin berbagi bagaimana mengaktifkan fitur Multi Site di WordPress 3.x. Namun sebelum anda mulai mengisntall WordPress 3.x dan mengaktifkan fitur Multisite di WordPress 3.x, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan dipersiapkan terlebih dahulu. Hal-hal yang harus dipersiapkan dan harus diperhatikan tersebut antara lain :
- Server Requirements, pastikan server yang anda gunakan cukup handal untuk mengakomodasi keperluan WordPress Multi Site. Apabila anda menggunakan layanan Hosting, pastikan bahwa Hosting anda support untuk Multisite dan memiliki Uptime lebih dari 98% atau 100% kalau bisa. Dan jika menggunakan Dedicated Server usahakan jangan digabung dengan installasi website yang lain atau kata lain biarkan di dalam server hanya terinstall WP Multisite saja.
- Pastikan anda menginstall WordPress Multisite di direktori Root atau biasa disebut public_html.
Aktifkan dan masukkan Wildcard Sub Domain di DNS records. - Apabila anda menghendaki memberi alamat Blog User tidak menggunakan Sub Domain tetapi menggunakan sub direktori seperti http://blog.domainanda.com/namauser, maka pastikan direktori tempat anda menginstall WordPress pada mode mod_rewrite.
Nah Setelah hal-hal dasar yang harus anda perhatikan dan siapkan tersebut sudah, maka kita baru bisa menginstall wordpress multisite. Adapun Step by step cara Install WordPress Multisite yaitu,
- Install WordPress 3.x seperti anda menginstall WordPress biasanya.
- Setelah proses Installasi selesai, masukkan script berikut ke file wp-config.php di atas /* That’s all, stop editing! Happy blogging. */
define('WP_ALLOW_MULTISITE', true);
Hasil editan wp-config.ph seperti di bawah ini
<?php /** * The base configurations of the WordPress. * * This file has the following configurations: MySQL settings, Table Prefix, * Secret Keys, WordPress Language, and ABSPATH. You can find more information * by visiting {@link http://codex.wordpress.org/Editing_wp-config.php Editing * wp-config.php} Codex page. You can get the MySQL settings from your web host. * * This file is used by the wp-config.php creation script during the * installation. You don't have to use the web site, you can just copy this file * to "wp-config.php" and fill in the values. * * @package WordPress */ // ** MySQL settings - You can get this info from your web host ** // /** The name of the database for WordPress */ define('DB_NAME', 'db'); /** MySQL database username */ define('DB_USER', 'user'); /** MySQL database password */ define('DB_PASSWORD', 'password'); /** MySQL hostname */ define('DB_HOST', 'localhost'); /** Database Charset to use in creating database tables. */ define('DB_CHARSET', 'utf8'); /** The Database Collate type. Don't change this if in doubt. */ define('DB_COLLATE', ''); /**#@+ * Authentication Unique Keys and Salts. * * Change these to different unique phrases! * You can generate these using the {@link https://api.wordpress.org/secret-key/1.1/salt/ WordPress.org secret-key service} * You can change these at any point in time to invalidate all existing cookies. This will force all users to have to log in again. * * @since 2.6.0 */ define('AUTH_KEY', '|; vs1R.f1Or<kkOvQt$;tYf;8$&C,G)#WkY<1HJUPF<5C8|:8Udn[&j,aF3e&u|'); define('SECURE_AUTH_KEY', '/I.a<$NU(OhYm_6(,K?,KD)QdQw94&UFjRgvx|)>-k7cO#R6-)ZM#PyyF8XvFZk('); define('LOGGED_IN_KEY', 'f$EC@63m|`w#VN0rA#pfA<~N.,j-J1CI_Q%j<6 v7dc7)3;Rhqz3/%Y~b$-DgceD'); define('NONCE_KEY', 'M{*>qS3pCob.lCnaO#FT+ hXZ~5vF:.?w1@QE#-yV{&S5-gdYC>WgoOolNN=e8_P'); define('AUTH_SALT', 'AJqLrUW.A,vDyvtPCNmhiUXq6/L:1pc=X-Qh),/3wu(zpyb[lm&zGVD).ZM,D80N'); define('SECURE_AUTH_SALT', '0(P4#;rv)Dd= S>M#O.m<^<R}3+mKcn1,)>@J)>fKRNjq#NkD!gEmvR9Mik2Hk*&'); define('LOGGED_IN_SALT', '2idMMK&#jz3YhfA;t([LbF>T`v0;ME2(TqY]>vJS<0`Km<HqWP!z~nck?c2~G<hl'); define('NONCE_SALT', '#oWTOU,QUidpvvU(bTtl4*.l5*E.iw6LTK^e)td[JALA{#v&cyt]u}Qhk$-|};;h'); /**#@-*/ /** * WordPress Database Table prefix. * * You can have multiple installations in one database if you give each a unique * prefix. Only numbers, letters, and underscores please! */ $table_prefix = 'wp_'; /** * WordPress Localized Language, defaults to English. * * Change this to localize WordPress. A corresponding MO file for the chosen * language must be installed to wp-content/languages. For example, install * de.mo to wp-content/languages and set WPLANG to 'de' to enable German * language support. */ define ('WPLANG', ''); /** * For developers: WordPress debugging mode. * * Change this to true to enable the display of notices during development. * It is strongly recommended that plugin and theme developers use WP_DEBUG * in their development environments. */ define('WP_DEBUG', false); define('WP_ALLOW_MULTISITE', true); /* That's all, stop editing! Happy blogging. */ /** Absolute path to the WordPress directory. */ if ( !defined('ABSPATH') ) define('ABSPATH', dirname(__FILE__) . '/'); /** Sets up WordPress vars and included files. */ require_once(ABSPATH . 'wp-settings.php');
- Nah setelah berhasil mengedit dan menambahkan script di atas ke file wp-config.php maka di Menu Tools akan ada tambahan sub menu yaitu network. Nah proses selanjutnya adalah enable Networknya dengan membuka Administration > Tools > Network. Lihat gambar.
- Silahkan anda pilih, apakah hendak menggunakan Sub directory atau Sub domain, setelah itu klik Install.
- Nah setelah itu anda akan melihat bahwa halaman network akan berubah menjadi halaman tutorial, silahkan ikuti langkah demi langkah yang tampak pada jendela network tersebut.
- Jika sudah maka anda akan melihat keluar menu baru yaitu Super Admin. Nah di menu itulah kita bisa mengkonfigurasi dan menambahkan site baru.
Mudah bukan untuk menginstall Multisite di WordPress 3.x. Apabila masih belum jelas dengan tutorial ini, anda bisa melihat tutorial dalam bentuk Video di sini.
Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.
Jika Munculkan Posting Subdomain di Mutisite dan bisa tayang langsung di Domain Utama Bagaimana Mas…???
Terima kasih
informasi yang menarik, sudah sering mendengar tapi belum pernah melihat penjelasan seperti ini. sekali lagi terima kasih atas sharingnya… 🙂
Terimakasih sudah berkunjung.. Senang bisa membantu.. ^^,
lo kita menggunakan share hosting, gmn dengan masalah bandwich gan, kan kita menggunakan hosting untuk beberapa blog.
pernah ada problem ga gan, misalkan website pernah down gitu,?
ada rekomendasi ga untuk penggunaan hosting yg sedang agan pake di jobdesk institusi pendidikan oleh tim webmaster.
thanks gan.
Utuk keperluan resourch, gunakan bandhwith yang unlimited. Nah kalo di institusi kita pake dedicated server dengan jaringan ASTINET
untuk pluginnya sendiri gmn gan, katanya banyak yang belum kompatibel. dan proses upgradenya sering mengalami problem g,?
lagi belajar multisite ne.
pantesan ane mau download wpmu di website word press udah gak ada, kata di site itu wordpress multiuser itu projek lama, pwh ternyata wordpress yang versi 3.x ini udah ngedukung langsung multi user oth, terima kasih ya atas infonya..
Iya, mulai dirilisnya WordPress 3.x WPMU perlahan dialihkan ke WordPress 3.x.
Sama-sama, senang bisa membantu!! :shakehand2
Kalo saya masih belum berhasil.. setelah terkirim email aktivasi.. malahan jd error 🙁
anda bisa membantu? 🙂 :thumbup
Masih bingung ne mas… di bagian
Pastikan anda menginstall WordPress Multisite di direktori Root atau biasa disebut public_html.
Aktifkan dan masukkan Wildcard Sub Domain di DNS records.
makasih mas.
kebetulan baru mo coba bikin multi site buat blog nih.
tapi kemarin kok saya coba bikin multisite tapi plugin xml sitemapnya ga bisa diaktifin ya klo blog nya dibikin multisite.
mohon informasinya and salam kenal.
Sama-sama. Untuk plugin xml sitemap bisa di pake setelah di aktifkan dulu mas. Terus baru settingnya di blog masing2.
mas,mau tanya,gimana cara menggunkana register plus???trims
itu tinggal mas e aktifkan Allow new registrations dan pilih Both sites and user accounts can be registered di Option Super Admin. Itu nanti otomatis dapat mendaftarkan diri dan keluar register form
mantap nih kerjaan barunya.. sampe bisa mencoba multisite dengan wp3..
wahh mantebb nih, bisa dicoba, 🙂
ehm..ehm..ehm 🙂
Ehm.. ehm lapo yo iki.. 😛
Rasa rasanya ingin mencobanya,, tp kok di wp-config-ku 3.0.1 line define(‘WP_ALLOW_MULTISITE’, true) ndak ada ya? hmmm,,,
emang kalau default itu tidak ada.. mbaknya tambahkan saja line define(‘WP_ALLOW_MULTISITE’, true) di atas /* That’s all, stop editing! Happy blogging. */
eh iya,,, sudah kutambahkan kini ada menu networknya nih,, thx thx thx dah share info menarik,,, 🙂
sama-sama.. senang bisa membantu.. ^^
bagus!!!!!
terima kasih.
Sama-sama ibu.. terimakasih sudah sowan ke Blog Abal-abal saya… ^^
Tutorialnya Asik nih untuk di praktekkan 🙂
Wah,kbtulan neh kang…
Segera d aplikasikan neh…
*BOOKMARK*
Silahkan bang.. ^^
Sep, mas….
Semoga project webometric segera membuahkan hasil…
Amin.. ewangi lho mink.. hehe..
wes mboys tok ancen bodrek iki…
sip sip
suwun drek
Walah.. Mboys Opo toh kang… Iki sek sinau kang.. Sampeyan seng wes mboys.. hehehe..